Rabu, 02 April 2014

Hal-Hal yang patut dilakukan oleh penderita tumor dan kanker

Makanan untuk penderita tumor jinak dan ganas dan kanker

Hawthorn. Kandungan zat khusus dalam makanan ini bisa menghambat pertumbuhan sel kanker. Makanan ini juga sehat dikonsumsi karena mengandung vitamin C yang dapat dicerna dan diekskresi tubuh secara sempurna.

Jeruk. Zat khusus dalam buah jeruk bisa menghambat zat nitrosamine yang bisa memicu perkembangan sel kanker. Buah ini juga sangat segar untuk kebugaran tubuh karena kaya akan vitamin C.

Kiwi. Penelitian telah menunjukkan bahwa zat yang terkandung menghalangi pembentukan nitrosamin dari tubuh manusia. Kiwi adalah golongan buah-buahan yang sangat bagus untuk kesehatan. Kandungan vitamin C 4-12 kali lebih besar dari jeruk, tiga kali dari apel, 60 kali lipat dari buah anggur.

Jujube. Makanan in sangat kaya akan beta-karoten, vitamin C, vitamin B serta bahan-bahan yang lain. Jujube mengandung sekelompok triterpenoid sebagai bahan aktif anti kanker. Jujube juga bisa meningkatkan kebugaran fisik.

Mangga. Peneliti menemukan bahwa zat polifenol pada mangga bisa menghambat perkembangan sel kanker secara signifikan

Wortel. Tanaman ini kaya akan beta-karotin dan mengandung antioksidan yang sangat kuat. Zat itulah yang bisa mencegah terjadinya kanker payudara.

Kubis/kol. Sayuran ini mengandung indole-3-carbinol yang dikenal bisa membantu melawan kanker.

Brokoli. Tanaman ini dikenal luas sebagai sayuran pelawan kanker karena enzim glucoraphanin yang dikandungnya.

Tomat. Merupakan tanaman yang kaya sumber antioksidan-lycopene, yang memproteksi tubuh dari berbagai sel kanker. Tomat juga mengandung vitamin C yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Bawang Putih. Bukan hanya rasanya yang membuat masakan kita lezat, tapi mengkonsumsi bawang putih juga merupakan cara pintar untuk mencegah kanker masuk ke dalam tubuh kita.

Biji rami. Tanaman ini mengandung antioksidan yang kuat yang disebut "ligan" yang membantu sel-sel tubuh tetap sehat dan aman dari sel-sel mengandung kanker. Biji ini juga mengandung omega-3 yang sangat baik untuk mencegah kanker usus besar.

Blueberry. Antioksidan yang sangat tinggi dalam tanaman ini mampu menghindarkan kita dari sel-sel kanker.


1. Olahraga secara teratur. Olahraga dapat menurunkan kadar estrogen dalam tubuh.

2. Hindari zat karsinogenik, yang merupakan pemicu timbulnya kanker. Zat ini bisa ditemukan dalam daging merah, seperti daging sapi, makanan yang diasinkan, dibakar, diasap, dan diawetkan dengan nitrit, serta asap rokok.

3. Konsumsi makanan yang mengandung antioksidan, seperti buah kiwi, wortel, jeruk, paprika, apel, avokad, nanas, pisang, mangga, buncis, pepaya, dan semangka.

4. Konsumsi makanan antikanker, terutama sayuran dan buah-buahan yang mengandung zat-zat seperti kalsium, riboflavin, betakarotin, falate, lutein, vitamin A, vitamin B, dan vitamin D secara teratur. Antara lain, golongan kubis-kubisan, gandum, ikan salmon dan tuna, yoghurt, kacang-kacangan, minyak zaitun, biji-bijian, paria, rempah-rempah, rumput laut, jamur portobello, dan sayur-sayuran lainnya.

5. Jauhi minuman alkohol. Alkohol dapat meningkatkan kadar estrogen dalam darah sehingga meningkatkan risiko penyakit kanker payudara.

6. Pertahankan berat badan ideal. Dengan bertambahnya lemak dalam tubuh, kadar estrogen akan meningkat sehingga akan menambah risiko terkena kanker.

7. Hindari xeno-estrogen. Ini merupakan estrogen dari luar tubuh, berasal dari residu hormon estrogenic dalam daging dan residu pestisida estrogenic. Xeno-estrogen dapat dijumpai pada daging, unggas, dan produk susu.

8. Berjemur di bawah sinar matahari. Saat terkena sinar matahari pagi, tubuh akan mengaktifkan vitamin D, yang membantu jaringan payudara menyerap kalsium sehingga mengurangi risiko kanker payudara. Berjemurlah selama 20 menit setiap hari pada pagi hari atau lakukan kegiatan tersebut sambil berjalan-jalan.

9. Hidup seimbang dan hindari stres. Stres dapat menyebabkan risiko kanker

Delapan jenis makanan ini sebaiknya dikonsumsi organik untuk menghindari pestisida dan racun.

1. Kubis merah
Kubis merah mengandung senyawa indole - 3 - carbinol yang berpotensi signifikan mengurangi risiko kanker payudara.

2. Delima
Bulir-bulir menyerupai permata dalam buah delima ini bisa mencegah kanker payudara. Studi laboratorium menunjukkan bahwa delima bisa memblokir enzim tertentu (aromatase) yang mengubah androgen menjadi estrogen.

3. Bit
Ekstrak merah bit bisa membantu menekan tumor multiorgan dalam tes laboratorium. Ahli sedang mempertimbangkan untuk menggunakan bit sebagai obat anti kanker tradisional untuk mengurangi efek samping beracun mereka.

4. Lobak
Lobak mengandung antioksidan tinggi yang membantu mengurangi penyebaran sel kanker payudara. Selain itu, studi laboratorium menunjukkan dengan mengonsumsi kecambah lobak Jepang, secara signifikan menurunkan risiko tummor mammae.

5. Wortel
Wortel mengandung beta karoten, seperti halnya jeruk. Warna merah dan keunguan pada wortel menunjukkan kekuatan antioksidan tambahan yang dimiliki tanaman ini.

6. Apel
Kulit merah atau merah muda pada apel menunjukkan anthocyanin yang efektif melawan kanker. Apel juga mengandung quercetin, sebuah flavonol yang menghambat pertumbuhan kanker payudara dalam studi.

7. Ubi jalar
Anda tak perlu bingung dengan ubi jalar. Versi merah mudanya biasa dikenal dengan nama ubi ungu yang mengandung antioksidan tinggi. Daging jingga pada ubi ungu menunjukkan kandungan beta karotennya yang bisa mengurangi risiko kanker payudara hingga 25 persen jika dikonsumsi secara teratur.

Sebuah studi pada tikus di Jepang menunjukkan bahwa ekstrak ubi jalar mengurangi tumor dan kanker pada tikus, serta menahan pertumbuhan sel kanker baru.

8. Anggur
Anda akan mendapatkan komponen yang sama untuk melawan kanker pada anggur, namun ini adalah anggur yang tanpa alkohol ya?



Buah-buahan

Kandungan antioksidan di dalam buah dapat membantu menangkal radikal bebas yang fungsinya untuk mencegah terbentuknya sel kanker. Selain itu ia akan membantu pemulihan tubuh agar tubuh lebih segar dan kulitnya tidak terlihat pucat.

Kentang

Umbi bertepung ini juga akan menyediakan energi yang cukup bagi penderita kanker untuk memulihkan tubuhnya. Apalagi yang sedang menjalani perawatan kemoterapi, tentunya tubuh membutuhkan energi yang cukup.

Disarankan untuk merebus atau mengukus kentang saat akan mengonsumsinya. Boleh menambahkan sedikit garam agar rasanya lebih lezat.

Gandum utuh

Konsumsi menu-menu diet yang jauh lebih sehat untuk tubuh. Seperti salah satunya gandum utuh. Mengonsumsinya juga tak boleh berlebihan, dalam porsi secukupnya saja sebagai sumber energi untuk tubuh.

Pasta

Sekalipun orang banyak berpikir bahwa ia adalah junk food, namun pasta sebenarnya mengandung banyak bumbu yang sehat bagi tubuh. Syaratnya adalah jangan memasak pasta menggunakan bumbu instant. Tetapi lebih disarankan meracik sendiri bumbunya.

Daging tanpa lemak

Sedang menjalani perawatan kemoterapi, maka yang disarankan adalah mengonsumsi daging merah yang rendah lemak dan rendah kolesterol. Anda bisa memilih di bagian yang memang tidak banyak kandungan lemaknya.

Kacang panjang

Kacang panjang baik untuk para penderita kanker payudara. Merupakan menu sehat untuk melawan kanker. Diolah dengan cara ditumis atau direbus agar lebih sehat dan bermanfaat.

Minum susu

Jangan takut gemuk saat minum susu. Justru dalam masa perawatan kemoterapi atau penyembuhan dari kanker, Anda membutuhkan banyak energi. Energi ini bisa diperoleh dengan minum susu dan mengonsumsi produk susu lain.

Telur

Pilih bagian putih telurnya untuk dikonsumsi saat sarapan pagi. Putih telur bermanfaat melawan sel kanker di tubuh.

Ikan

Sumber protein lain bisa Anda dapatkan melalui ikan. Tetapi pilih ikan yang terbaik kualitas dan nutrisinya ya, seperti misalnya salmon dan tuna.

Dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan menjalankan hidup sehat, berjuang melawan kanker akan jauh lebih mudah. Percaya saja pada keajaiban dan tetap bersemangat melawan kanker. Tubuh Anda jauh lebih kuat daripada sel-sel kanker itu sendiri.